Sejarah Singkat Voli dan Perkembangan

Voli merupakan salah satu olahraga olahraga internasional yang dimainkan dalam bentuk tim, seperti apa perkembangannya?

INFO

5/15/20253 min read

people playing volleyball
people playing volleyball

Bola Voli merupakan olahraga dunia, hampir di setiap penjuru dunia kita dapat melihat permainan ini dimainkan. Agar semakin paham awal mula perkembangan olahraga ini, yuk kita baca artikel ini.

Sejarah Voli

Bola Voli adalah wujud perpaduan dari empat permainan atau olahraga bola besar, yaitu bola basket, tenis, baseball, dan juga bola tangan.

Bola voli telah berkembang di pusat kebugaran YMCA di Holyoke, Massachusetts, AS, tempat visioner William G. Morgan. YMCA merupakan singkatan dari Asosiasi Pemuda Kristiani (Young Men Christian Association). Cerita diawali oleh Morgan menemukan olahraga ini pada tahun 1895. Bola voli telah menjadi saksi dimulainya dua abad dan dimulainya milenium baru. William G. Morgan (1870-1942), yang lahir di Negara Bagian New York, tercatat dalam sejarah sebagai penemu permainan bola voli, yang awalnya ia beri nama "Mintonette".

Morgan menempuh pendidikan sarjananya di Springfield College of the YMCA di mana ia bertemu James Naismith yang, pada tahun 1891, telah menemukan bola basket. Setelah lulus, Morgan menghabiskan tahun pertamanya di YMCA Auburn (Maine) setelah itu, selama musim panas tahun 1895, ia pindah ke YMCA di Holyoke (Massachusetts) di mana ia menjadi direktur pendidikan jasmani.

Dalam peran ini, ia berkesempatan untuk membuat, mengembangkan, dan mengarahkan program latihan dan kelas olahraga yang luas untuk pria dewasa. Kepemimpinannya diterima dengan antusias, dan jumlah kelasnya bertambah. Ia menyadari bahwa ia membutuhkan jenis permainan rekreasi kompetitif tertentu untuk memvariasikan programnya. Bola basket, olahraga yang mulai berkembang, tampaknya cocok untuk anak muda, tetapi perlu mencari alternatif yang tidak terlalu keras dan tidak terlalu intens untuk anggota yang lebih tua.

Ia pun mulai merancang konsep penggunaan jaring pada permainan. Karena ada kebutuhan model bola yang ringan namun tidak terlalu besar, ia pun meminta firma A.G Spalding & Bros untuk membuat Bola. Maka dihasilkan bola yang dilapisi kulit, dengan ban dalam karet yang memiliki keliling 25-27 inci, denga berat kurang dari 9 ons.

Ia juga meminta dua orang temannya, Dr. Frank Wood dan John Lynch, untuk menyusun konsep dasar permainan. Model ini pun di tampilkan di East Gymnasium di kota Springfield. Setelah melihat demonstrasi tersebut, dan mendengar penjelasan Morgan, Profesor Alfred T. Halstead menarik perhatian pada aksi, atau fase aksi, dari bola yang melambung, dan mengusulkan agar nama "Mintonette" diganti dengan "Volley Ball." Nama ini diterima oleh Morgan dan konferensi. (Menarik untuk dicatat bahwa nama yang sama tetap ada selama bertahun-tahun, dengan satu perubahan kecil pada tahun 1952.

Perkembangan Jersey Voli

Awal Mula (Akhir Abad ke-19 - Awal Abad ke-20):

Pada awal kemunculannya oleh William G. Morgan, kemungkinan besar belum ada seragam atau jersey khusus untuk pemain voli. Permainan ini awalnya ditujukan untuk anggota YMCA yang lebih tua dan tidak terlalu aktif, sehingga pakaian yang dikenakan mungkin hanya pakaian olahraga biasa yang nyaman. Seiring dengan perkembangan dan mulai dipertandingkannya voli secara lebih formal, kebutuhan untuk membedakan antar tim mulai muncul.

Masa-Masa Awal Pertandingan (Awal - Pertengahan Abad ke-20):

Pada periode ini, diperkirakan tim-tim mulai menggunakan pakaian seragam sederhana untuk membedakan diri. Kemungkinan berupa kaos dan celana dengan warna yang sama untuk setiap anggota tim. Pada tahun 1920, aturan yang melarang tim menggunakan warna jersey yang sama mulai diberlakukan. Ini menandakan adanya kesadaran akan pentingnya identifikasi tim melalui pakaian. Bahan yang digunakan pada masa ini kemungkinan adalah katun atau wol, yang umum digunakan untuk pakaian olahraga pada saat itu. Jersey mungkin berlengan panjang dan celana panjang juga umum digunakan.

Perkembangan Lebih Lanjut (Pertengahan - Akhir Abad ke-20):

Seiring dengan perkembangan teknologi tekstil, bahan jersey voli mulai berubah menjadi lebih ringan, menyerap keringat, dan elastis seperti bahan sintetis.Desain jersey juga mulai berkembang, tidak hanya sekadar warna seragam, tetapi juga mulai muncul logo tim dan nomor punggung untuk identifikasi pemain. Model lengan pendek dan celana pendek menjadi lebih umum untuk meningkatkan kenyamanan dan mobilitas pemain.

Era Modern (Abad ke-21):

Penggunaan jersey dalam voli semakin diatur secara resmi oleh Federasi Bola Voli Internasional (FIVB). Aturan mencakup warna, desain, ukuran nomor, dan bahkan penempatan logo sponsor. Perbedaan warna jersey untuk pemain libero juga menjadi standar untuk memudahkan identifikasi peran pemain khusus ini. Teknologi pada bahan jersey terus berkembang dengan fokus pada performa atlet, seperti sirkulasi udara yang baik dan kemampuan mengeluarkan kelembaban.

Desain jersey menjadi semakin beragam dan modern, seringkali mencerminkan identitas dan budaya tim atau negara. Bola voli kini menjadi salah satu dari lima olahraga internasional besar, dan FIVB, dengan 220 federasi nasional yang berafiliasi, merupakan federasi olahraga internasional terbesar di dunia.

Photo by Angelo Pantazis (Unsplash)

Bagi kamu yang sedang mencari konveksi jersey voli di malang, hubungi Glif Custom aja! Salah satu konveksi Malang yang melayani custom jersey, seragam PDH/PDL, dan kaos untuk kebutuhan organisasi kamu!. Dengan harga terjangkau, dan kualitas yang dapat diuji dengan konveksi besar di Malang. Hubungi kami untuk pemesanan.

Sumber:

https://asianvolleyball.net/new/history/

Glif Custom | Konveksi jersey di Malang

Make Your Life Better with Glif

Pesan seragam impian kamu disini