Bagaimana Proses Pembuatan Polyester?

Apakah kamu salah satu fans jersey dengan bahan poliester? simak artikel berikut untuk tau bagaimana proses polyester atau poliester dibuat!

INFO

4/21/20252 min read

a white cloth with a white line | Konveksi Malang
a white cloth with a white line | Konveksi Malang

Bahan poliester dibuat melalui proses kimia yang disebut polimerisasi kondensasi. Secara sederhana, proses ini menggabungkan molekul-molekul kecil (monomer) menjadi rantai molekul yang sangat panjang (polimer). Berikut adalah tahapan utama dalam proses pembuatan poliester:

  1. Pembentukan Monomer Ester (Esterifikasi):

    • Bahan baku utama untuk poliester adalah asam tereftalat dan etilena glikol.

    • Dalam tahap ini, asam tereftalat dan etilena glikol direaksikan dengan katalis pada suhu tinggi.

    • Reaksi ini menghasilkan monomer ester dan air sebagai produk sampingan. Air ini terus dihilangkan untuk mendorong reaksi ke arah pembentukan ester.

  2. Polimerisasi:

    • Monomer-monomer ester yang terbentuk kemudian dipanaskan lebih lanjut dalam kondisi vakum.

    • Proses ini menyebabkan monomer-monomer tersebut saling berikatan, membentuk rantai polimer yang sangat panjang.

    • Panjang rantai polimer ini menentukan sifat-sifat akhir dari poliester.

  3. Pelelehan dan Pembentukan Serat (Spinning):

    • Polimer poliester yang telah terbentuk kemudian dilelehkan menjadi cairan kental.

    • Cairan poliester ini dipompa melalui alat yang disebut spinneret, yang memiliki lubang-lubang kecil.

    • Saat melewati lubang-lubang ini, cairan poliester membentuk serat-serat filamen yang tipis.

    • Untuk menghasilkan serat yang lebih buram mirip serat alami, terkadang ditambahkan zat pewarna seperti titanium dioksida ke dalam lelehan poliester.

  4. Pendinginan dan Pemadatan:

    • Serat-serat filamen yang keluar dari spinneret kemudian didinginkan oleh udara atau air, sehingga mengeras menjadi bentuk padat.

  5. Peregangangan (Drawing):

    • Serat-serat poliester yang baru terbentuk biasanya masih lemah. Untuk meningkatkan kekuatan dan orientasi molekul, serat-serat ini diregangkan.

    • Proses peregangangan ini membuat rantai-rantai polimer menjadi lebih lurus dan sejajar, sehingga meningkatkan kekuatan tarik serat.

  6. Penggulungan (Winding):

    • Serat-serat poliester yang telah diregangkan kemudian digulung menjadi gulungan besar yang siap untuk diproses lebih lanjut menjadi benang atau kain.

  7. Pemrosesan Lanjutan (Post-Processing):

    • Setelah menjadi benang, poliester dapat melalui berbagai proses lanjutan seperti pemintalan (twisting), pengikatan (hanking), pewarnaan (dyeing), dan penggulungan menjadi bentuk yang siap digunakan oleh produsen tekstil.

Secara keseluruhan, pembuatan poliester melibatkan reaksi kimia untuk membentuk polimer, diikuti dengan proses fisik untuk mengubah polimer leleh menjadi serat yang dapat digunakan dalam industri tekstil.

Photo by Shoaib Syeikh (Unsplash)

Semoga artikel berikut membantu kamu lebih tau tentang proses poliester dibuat. Bagi kamu yang sedang mencari konveksi seragam di malang, hubungi Glif Custom aja! Salah satu konveksi Malang yang melayani custom jersey, seragam PDH/PDL, dan kaos untuk kebutuhan organisasi kamu!. Dengan harga terjangkau, dan kualitas yang dapat diuji dengan konveksi besar di Malang. Hubungi kami untuk pemesanan.

Glif Custom | Konveksi jersey di Malang

Make Your Life Better with Glif

Pesan seragam impian kamu disini