Seragam LinMas di Indonesia, dari Coklat Hingga Abu-abu
Apakah kamu familiar dengan seragam/PDL ini? yuk cari tahu sejarahnya.
INFO
Sejarah LinMas (Perlindungan Masyarakat) di Indonesia memiliki perjalanan yang panjang dan mengalami beberapa kali perubahan nama serta fungsi, yaitu:
Masa Hindia Belanda (1939 - 1942)
Awal mula LinMas dapat ditelusuri hingga tahun 1939 pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Saat itu, dibentuk organisasi bernama Lucht Bescherming Dients (LBD) yang bertugas melindungi masyarakat dari serangan udara musuh menjelang Perang Dunia II.
Masa Pendudukan Jepang (1942 - 1945)
Pada tahun 1943, saat Jepang menduduki Indonesia, LBD diubah menjadi Pertahanan Sipil dan mulai diarahkan untuk membantu pertahanan negara. Organisasi ini kemudian dikenal dengan sebutan Hansip (Pertahanan Sipil). Embrio dari Hansip juga terwujud dalam pembentukan Gumi atau Rukun Tetangga oleh Jepang. Hansip bertugas untuk mengamankan lingkungan.
Masa Kemerdekaan (1945 - sekarang)
Setelah Indonesia merdeka, Hansip tetap dipertahankan dan perannya diperluas. Hansip membantu dalam berbagai bidang, termasuk penanggulangan bencana, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta membantu upaya pertahanan negara.
Hansip juga tercatat aktif dalam berbagai peristiwa penting di Indonesia, seperti membantu operasi saat Agresi Militer Belanda I & II, penumpasan PKI Madiun 1948, pemberontakan DI/TII dan Permesta, serta penumpasan G30S/PKI 1965. Mereka juga terlibat dalam pengamanan Pemilu sejak tahun 1955 hingga 2004.
Pada tahun 1962, tanggal 19 April ditetapkan sebagai Hari Pertahanan Sipil melalui Keputusan Wakil Menteri Pertama Urusan Pertahanan/Keamanan No. MI/A/72/62.
Pada tahun 1972, pembinaan Hansip diserahkan dari Menhamkam/Pangab kepada Mendagri melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 55 Tahun 1972.
Pada tahun 2002, Hansip secara resmi berganti nama menjadi LinMas (Perlindungan Masyarakat). Perubahan nama ini diikuti dengan perluasan fungsi dan peran. Jika dahulu Hansip lebih fokus pada pertahanan sipil, kini LinMas lebih banyak membantu dalam menjaga keamanan lingkungan dan mendukung kegiatan sosial kemasyarakatan.
Secara hukum, LinMas saat ini diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No. 84 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat. Meskipun demikian, beberapa peraturan lama yang masih menggunakan istilah Hansip juga masih relevan.
Pada tahun 2014, Keppres No. 55 Tahun 1972 tentang pembentukan Hansip dicabut melalui Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2014. Tugas dan fungsi yang berkaitan dengan ketertiban umum, ketentraman masyarakat, dan perlindungan masyarakat saat ini dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja2 (Satpol PP). Namun, LinMas sebagai potensi masyarakat tetap diberdayakan.
Meskipun peran LinMas di kota besar terkadang tergeser oleh Satpol PP dan kepolisian, di desa dan wilayah pinggiran, mereka masih menjadi ujung tombak keamanan lokal dan memiliki peran penting dalam membantu masyarakat. Anggota LinMas adalah warga biasa yang secara sukarela mendedikasikan diri untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya.
Perubahan seragam pada Hansip/Linmas
Selain mengalami perubahan peran dan nama, hansip pun mengalami perubahan pada seragamnya, Hansip pada awalnya menggunakan seragam berwarna coklat lho. Hal ini diatur oleh Departemen Pertahanan Keamanan, yang menyebutkan jika hansip memiliki tiga jenis pakaian seragam, yaitu seragam harian, seragam lapangan, dan seragam upacara. Dan uniknya semua seragam tersebut didominasi warna coklat.
Semenjak tahun 1979, warna seragam bertambah. Adanya penambahan jenis seragam upacara pembinda dan pakaian seragam pembantu petugas lalu lintas. Selain itu warna yang awalnya coklat kemudian diubah menjadi warna hijau, warna yang sangat familiar bagi kita.
Perubahan Hijau ke Abu-abu
Pada 19 September 2023 merupakan momentum dimana seragam hansip berubah kembali. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 36 tahun 1979 dicabut dan digantikan dengan Permendagri no. 11 tahun 2023 tentang Saran dan Prasarana bagi Satgas Linmas dan Satlinmas, seragam yang awalnya berwarna hijau itu pun kemudian berganti menjadi abu-abu.
Dalam peraturan tersebut juga menjelaskan jika seragam ini selain digtunakan untuk melaksanakan tugas di lapangan, juga digunakan untuk mengikuti upacara atau kegiatan sejenis. Pada ketentuan tersebut juga dilengkapi dengan spesifikasi bahan berdasarkan hasil uji lab Balai Tekstil Kemenperin, dilengkapi kode warna dan standar model sehingga mudah untuk diterapkan di masing-masing daerah.

Photo by Visual Karsa (Unsplash)
Seragam LinMas adalah salah satu seragam yang sering kita temukan di masyarakat, seragam ini sangat lekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Bagi kamu yang sedang mencari konveksi seragam di malang, hubungi Glif Custom aja! Salah satu konveksi Malang yang melayani custom jersey, seragam PDH/PDL, dan kaos untuk kebutuhan organisasi kamu!. Dengan harga terjangkau, dan kualitas yang dapat diuji dengan konveksi besar di Malang. Hubungi kami untuk pemesanan.
Sumber:
https://indonesia.go.id/kategori/budaya/7562/seragam-baru-pak-hansip?lang=1
